METODE PENGUMPULAN DATA
Untuk
mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode
tertentu sesuai dengan tujuannya. Ada berbagai metode, antara lain;
wawancara, observasi (pengamatan), wawancara, kuesioner atau angket dan
dokumenter.
Metode
yang dipilih untuk setiap variabel tergantung pada berbagai faktor
terutama jenis data dan ciri responden. Untuk data historis misalnya
tidak bisa ditemukan dengan observasi tetapi dimungkinkan dengan
dokumenter atau wawancara. Hal ini tergantung pada karakteristik data
variabel, maka metode yang digunakan tidak selalu sama untuk setiap
variabel. Berikut ini adalah metode pengumpulan data suatu penelitian.
OBSERVASI
Observasi
atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data/fakta yang
cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Observasi adalah
pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya
dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.
Kelebihan :
· Derajat kepercayaan tinggi
· Konteks sosial yang diamati belum dipengaruhi faktor lain (natural)
· Tidak terbatas hanya pada manusia
· Dapat menggunakan alat bantu
Kelemahan :
· Memerlukan waktu yang lama
· Kurang efektif mengamati gejala pada individu seperti sikap, motivasi, pandangan dan sebagainya
· Tidak dapat mengamati gejala yang peka / rahasia
· Tidak dapat mengamati gejala masa lampau.
WAWANCARA
Menurut
pengertiannya wawancara adalah Tekhnik pengumpulan data atau informasi
dari “informan” dan atau “Responden” yang sudah di tetapkan, di
lakukandengan cara ”Tanya jawab sepihak tetapi sistematis” atas dasar
tujuan penelitian yanghendak di capai.
Menurut beberapa ahli, wawancara juga di definiusikan sebagai berikut :
Wawancara
merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan
mengadakankomunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut dilakukan
dengan dialog ( Tanyajawab ) secara lisan, baik langsung maupun tidak
langsung ( I. Djumhur dan Muh.Surya,1985 ).
Wawancara adalah salah satu metode untuk mendapatkan data anak atau orang
tua dengan mengadakan hubungan secara langsung dengan informan/face to face relation
( Bimo Walgito, 1987 ).
tua dengan mengadakan hubungan secara langsung dengan informan/face to face relation
( Bimo Walgito, 1987 ).
Wawancara
adalah alat untuk memperoleh data atau fakta atau informasi dari
seorang murid secara lisan ( Dewa Ktut Sukardi, 1983 ).
Wawancarainfor
m atif adalah suatu alat untuk memperoleh fakta/data informasi dari
murid secara lisan . Dengan tujuan mendapatkan data yang diperlukan
untuk bimbingan ( WS. Winkel, 1995 ).
Tujuan wawancara.
Ada berbagai tujuan yang dapat dicapai dalam wawancara yaitu :
1.
Menciptakan hubungan baik diantara dua pihak yang terlibat ( subyek
wawancara dan pewawancara ). Pertemuan itu harus bebas dari segala
kecemasan dan ketakutan sehingga memungkinkan subyek wawancara
menyatakan sikap dan perasaan dengan bebas, tanpa mekanisme pertahanan
diri yang kadang-kadang menghambat pernyataannya.
2.
Meredakan ketegangan yang terdapat dalam subyek wawancara. Oleh karena
subyek wawancara pada umumnya membawa berbagai ketegangan emosi ke dalam
pertemuan dalam wawancara itu, maka kedua belah pihak harus berusaha
meredakan ketegangan di dalam dirinya.
3.
Menyediakan informasi yang dibutuhkan. Dalam wawancara kedua belah
pihak akan mendapat kesempatan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkannya.
4.
Mendorong kearah pemahaman diri pada pihak subyek wawancara. Hampir
semua subyek wawancara menginginkan pemahaman diri yang lebih baik, dan
pada dasarnya memiliki kesanggupan dan bakat yang seringkali tidak dapat
berkembangdengan sempurna . Dengan wawancara subyek wawancara akan
lebih memahami dirinya.
5. Mendorong ke arah penyusunan kegiatan yangkons tr uktif pada subyek wawancara
Keuntungan dengan wawancara
a. Hubungan secara personal, akan memperoleh data secara langsung, cepat dan konomis.
b. Problem akan langsung mengenai sasaran, penegasan maksud pertanyaan dapat langsung diutarakan.
c. Metode ini bersifat fleksibel, mudah menyesuaikan dengan keadaan untuk diarahkan pada relevansi informasi.
a. Hubungan secara personal, akan memperoleh data secara langsung, cepat dan konomis.
b. Problem akan langsung mengenai sasaran, penegasan maksud pertanyaan dapat langsung diutarakan.
c. Metode ini bersifat fleksibel, mudah menyesuaikan dengan keadaan untuk diarahkan pada relevansi informasi.
Kelemahan dengan wawancara
a. Jangkauan responden relatif kecil dan memakan waktu lebih lama dari pada angket.
b. Biayanya lebih mahal
c. Dibutuhkan lebih banyak tenaga pewawancara.
KUISIONER
Kuesioner
adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal-hal yang diketahui”. Suharsimi Arikunto (1999:140
Kuesioner
dipakai untuk menyebutkan metode maupun instrumen. Jadi dalam
menggunakan metode angket atau kuesioner instrumen yang dipakai adalah
angket atau kuesioner.
Kelebihan kuesioner sebagai berikut:
· Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
· Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
· Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing menurut waktu senggang responden.
· Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.
· Dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
Kelemahan kuesioner adalah sebagai berikut:
· Responden
sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang
terlewati tidak terjawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali
padanya.
· Seringkali sukar dicari validitasnya
· Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur
· Angket
yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar
20%. Seringkali tidak dikembalikan tertutama jika dikirim lewat pos
menurut penelitian
· Waktu pengembaliannya tidak sama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat
Sumber :
http://adityanugroho90.blogspot.com/2011/03/metode-pengumpulan-data.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar