- Dalam bisnis internasioanal dikenal dua transaksi bisnis internasional yaitu :
a).Perdagangan Internasional( Internasional trade)
b).Pemasaran Internasional (Internasional Marketing)
Perbedaan dari kedua jenis transaksi tersebut adalah:
a). Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.
b). Pemasaran Internasional adalah kegiatan pemasar untuk melakukan bisnis yang operasinya melewati batas0-batas lebih dari satu negara.
2. Coba jelaskan bagaimana tahap-tahap dalam memasuki bisnis internasional dimulai dari tahapan yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahapan yang paling kompleks. (6)
- Ekspor Insidentil (incident at export)
Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negri asing itu.
- Ekspor Aktif (active export)
Tahap terdahulu itu kemudian dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan internasional tersebut.Dalam tahap aktif ini perusahaan negri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen atas transaksi itu. Tidak bersikap pasif seperti pada tahap awal sehingga tahap ini disebut dengan "tahap aktif".
- Penjualan Lisensi (Licencing)
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan lisensi. Dalam tahap ini negara pendatang menjual lisensi atau merk dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merk atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku dan peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.
- Franchising
Tahap berikutnya adalah merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara tidak hanya menjual lisensi atau merk dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi,resep-resep campuran proses produksinya,pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk "Franchising".
- Pemasaran di Luar Negri
Tahap berikutnya adalah pemasaran di luar negri. Bentuk ini akan memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host Country) haruslah betul-betul secara aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negri asing (Home Country). Lain dengan tahap-tahap sebelumnya maka manajemen perusahaan masih tetap berada dalam tanggung jawab dari perusahaan di negara penerima.
- Produksi dan Pemasaran di Luar Negri (Total Internasional Business)
Tahap yang paling akhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis internasional yaitu tahap "Produksi dan Pemasaran di Luar Negri". Tahap ini juga disebut sebagai "Total Internasional Business". Bentuk inilah yang menimbulkan MNC(Multy Nasional Corporation)yaitu perusahaan multinasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di negri asing itu lengkap dengan segala modalnya, lalu melakukan proses produksi di negri itu, kemudian menjual hasil produksinya di negri itu juga dan bahkan mungkin lalu dijualnya ke negara asing lagi sebagai ekspor dari negri penerima tersebut. Bentuk ini memiliki unsur positif bagi negara yang sedang berkembang karena dalam bentuk ini negara penerima tidak perlu menyediakan modal yang sangat banyak untuk mendirikan pabrik tersebut yang pada umumnya negara berkembang masih miskin dana untuk pengembangan bangsanya.
3. Hambatan apa saja yang timbul dalam memasuki bisnis internasional ?
- Batasan perdagangan dan Tarif Bea masuk
- Perbedaan Bahasa, Sosial Budaya/Kultural
- Hambatan Politik, Hukum dan Perundang-undangan
- Hamabatan Operasional
sumber dari:
www.wikipedia.com
www.google.com
www.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar