ETIKA BISNIS
Definisi
Etika Menurut Ahli
Drs. O.P. Simorangkir
Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Rosita noer
Etika adalah ajaran (normatif) dan pengetahuan (positif) tentang yang baik dan yang buruk, menjadi tuntutan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Drs. H. Burhanudin Salam
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Menurut Kamus Besar Bhs. Indonesia (1995)
Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat
Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral
Menurut Maryani & Ludigdo (2001)
Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi
Etika adalah ajaran (normatif) dan pengetahuan (positif) tentang yang baik dan yang buruk, menjadi tuntutan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Drs. H. Burhanudin Salam
Etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Menurut Kamus Besar Bhs. Indonesia (1995)
Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat
Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral
Menurut Maryani & Ludigdo (2001)
Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi
Menurut filsuf Yunani kuno Socrates
Etika adalah penyelidikan kehidupan.
Etika juga dapat didefinisikan sebagai; ilmu praktis yang berkaitan dengan moralitas tindakan manusia, ilmu tindakan manusia yang berfungsi sebagai referensi untuk apa yang benar atau apa yang salah, semacam penyelidikan ilmiah ke dalam prinsip-prinsip moralitas, cara mempelajari perilaku manusia dari titik pandang dari apa yang disebut moralitas, suatu jenis ilmu pengetahuan yang meletakkan prinsip-prinsip hidup yang tepat, sebuah studi tentang kejujuran dari perilaku manusia, ilmu praktis yang panduan dalam tindakan manusia serta bagaimana manusia hidup benar dan baik, dan itu adalah ilmu yang normatif dan praktis dan berbasis pada alasan yang mempelajari perilaku manusia serta memberikan norma kejujuran alam serta integritas.
Etika adalah penyelidikan kehidupan.
Etika juga dapat didefinisikan sebagai; ilmu praktis yang berkaitan dengan moralitas tindakan manusia, ilmu tindakan manusia yang berfungsi sebagai referensi untuk apa yang benar atau apa yang salah, semacam penyelidikan ilmiah ke dalam prinsip-prinsip moralitas, cara mempelajari perilaku manusia dari titik pandang dari apa yang disebut moralitas, suatu jenis ilmu pengetahuan yang meletakkan prinsip-prinsip hidup yang tepat, sebuah studi tentang kejujuran dari perilaku manusia, ilmu praktis yang panduan dalam tindakan manusia serta bagaimana manusia hidup benar dan baik, dan itu adalah ilmu yang normatif dan praktis dan berbasis pada alasan yang mempelajari perilaku manusia serta memberikan norma kejujuran alam serta integritas.
Magnis Suseno
Etika adalah sebuah ilmu
dan bukan sebuah ajaran yang memberi kita norma tentang bagaimana kita harus
hidup dalam moralitas. moralitas adalah petunjuk konkret yang siap pakai
tentang bagaimana kita harus hidup.
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti
"timbul dari kebiasaan") adalah cabang utama filsafat yang mempelajari
nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.
Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk,
dan tanggung jawab.
Menurut pendapat saya apabila melihat definisi dari etika menurut beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan etika adalah suatu cabang dari ilmu filsafat yang membahas tentang perilaku manusia mulai dari baik buruk, benar salah, tanggung jawab dan terdapat pula norma-norma di dalamnya.
Menurut pendapat saya apabila melihat definisi dari etika menurut beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan etika adalah suatu cabang dari ilmu filsafat yang membahas tentang perilaku manusia mulai dari baik buruk, benar salah, tanggung jawab dan terdapat pula norma-norma di dalamnya.
DEFINISI
BISNIS MENURUT PARA AHLI
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi
yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya untuk
mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris business,
dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas,
ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan
yang mendatangkan keuntungan.
Dalam
ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis
dibentuk untuk men dapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.
Pemilik dan operator dari sebuah bisnis medapatkan imbalan sesuai dengan waktu,
usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namu
tidak semua bisis mengejar keuntungan contohnya seperti, bisnis
koperatif yag bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau
institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model
bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar
kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, serikat pekerja.
Secara
eetimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri
memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya-penggunaan singular kata bisnis
dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis(hukum), teknis, dan
ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih
luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian”.
Penggunaan yang lebih luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh
komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang
tepat masih menjadi perdebatan hingga saat ini.
Berikut ini
merupakan beberapa definisi bisnis menurut para ahli :
Huat, T Chwee (1990)
Bisnis dalam
arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi
yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai
suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan
masyarakat (business then simply a system
that produces goods and service to satisfy the needs of our society).
Steinford (1979)
Business is an institution which
produces goods and services demanded by people. Artinya
bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat menigkat maka, lembaga bisnis pun
akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sambil
memperoleh laba.
Griffin dan Ebert (1996)
“Business is all those activities
involved in providing the goods and services needed or desired by people”. Dalam
pengertian ini bisnis sebagai aktivitas yang meyediakan barang atau jasa yang
diperlukan atau diinginkan oleh konsumen.
Dapat
dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memiliki badan hukum, perusahaan yang
memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memiliki badan hukum maupun
badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin
Tempat Usaha (SITU), dan SIUP serta usaha informal lainnya.
Hughes dan Kapoor
“Business is an organization that
provides goods or services in order toearn provit”. Sejalan
dengan definisi tersebut, aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa
bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan
menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (total revenues) lebih besar dari total
biaya (total costs) pada periode yang
sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga
melalui laba bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba
yang lebih besar.
Allan Afuah (2004)
“Business is the organized effort of
individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that
satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts
within a society or within an industry.
Artinya
bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk
menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan
uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis
disebut entrepreneur.
Glos, Steade dan Lowry (1996)
Bisnis
merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara
mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau
jasa yang diinginkan konsumen.
Musselman dan Jackson (1992)
Bisnis
adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang
berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan
jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas
hidup mereka.
Mahmud Machfoed
Bisnis
adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang
terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Brown dan Petrello (1976)
“Business is an instituion which
produces goods and service demanded by pepople”. Artinya
bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat , maka lembaga bisnis
pun akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
Jadi menurut saya Bisnis adalah, suatu lembaga
yang menghasilkan produk berupa barang ataupun jasa untuk dikonsumsi kebutuhan
masyarakat luas yang menghasilkan suatu laba.profit.
PENGERTIAN ETIKA BISNIS
Velasquez,2005
Etika bisnis
merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini
berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterpkan dalam kebijakan,
institusi, dan perilaku bisnis.
Hill dan Jones (1998)
Menyatakan
bahwa etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah san
benar guna memberikan perbekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika
mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan
masalah moral yang kompleks. Lebih jauh ia mengatakan, “ Most of us already have a good sense of what is right and what is
wrong. We already know that is wrong to take action that put the lives other
risk”. Artinya ialah sebagian besar dari kita sudah memiliki rasa yang baik
dari apa yang benar dan apa yang salah. Kita sudah tahu bahwa salah satu untuk
mengambil tindakan menempatkan risiko kehidupan yang lain”.
Steade et al (1984:701)
Dalam
bukunya “ Business,Its Natura and
Environment An Introduction” memberi batasan yakni, “ Business ethic standards that concern both the ends and means of
business decision making”. Artinya Etika bisnis adalah standar etika yang
berkaitan dengan tujuan dan cara membuat keputusan bisnis.
Business & Society-Ethics and
Stakeholder Management (Caroll & Buchholtz, dalam Iman,2006)
Ethics is the discipline that deals
with what is good and with moral duty and obligation. Ethics can also be
regarded as a set of moral principles or values. Morality is a doctrine or
system of moral conduct. Moral conduct refers to that which relates to
principes of right and wrong in behavior. Business ethics, therefore is concerned
with good and bad or right and wrong behavior that takes place within a
business context. Concepts of right and wrong are increasingly being
interpreted today to include the more difficult and subtle questions of
fairness, justice, and equity.
Artinya adalah
disiplin yang berurusan dengan apa yang baik dan buruk dan dengan tugas dan
kewajiban moral. Etika juga dapat diangap sebagai seperangkat prinsip moral
atau nilai. Moralitas adalah doktrin atau sistem perilaku moral. Moral perilaku
yang didasarkan pada apa yang terkait dengan prinsip benar dan salah dalam
perilaku. Etika bisnis, oleh karena itu terkait dengan perilaku yang baik dan
buruk atau benar dan salah yang terjadi dalam konteks bisnis. Konsep ini lebih
sering diartikan benar dan salah untuk memasukkan pertanyaan-pertanyaan lebih
sulit dan halus keadilan, keadilan dan kesetaraan.
Sim (2003)
Dalam
bukunya Ethics and Corporate Social
Responsibility-Why Giants Fall menyebutkan Ethics is a philosophical term derived from the Greek word”Ethos”,
meaning character or custom. This definition is germare to effective leadership
in organizations in that it connotes an organization code conveying moral
integrity and consistent values in service to the public.
Artinya
Etika adalah istilah filosofis yang berasal dari “rtos”, kata Yunani yang
berarti karakter atau kustom. Definisi erat denga kepemimpinan yang efektif
dalam organisasi, dalam hal ini berkonotasi kode organisasi menyampaikan
integritas moral dan nilai-nilai yang konsisten dalam pelayanan kepada masyarakat.
Menurut saya etika bisnis adalah etika atau displin moral yang menuntut
kita untuk bertangung jawab dalam perilaku ketika berbisnis.
Etika bisnis
merupakan cara untuk melakukan kegiata bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu,perusahaan dan juga masyarakat. Etika bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma, dan
perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat
dengan pelanggan mitra kerja, pemegang saham, dan masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika,
yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan
mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hokum dan peraturan yang berlaku.
Etika bisnis dapat menjadi standard an pedoman bagi seluruh karyawan
termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan
pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan
sikap yang professional.
Dalam menciptakan etika bisnis , ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
antara lain adalah:
Ø
Pengendalian diri
Ø
Pengembangan tanggung jawab
social (social responsibility)
Ø
Mempertahankan jati diri dan
tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan
teknologi.
Ø
Menciptakan persaingan yang
sehat.
Ø
Menerapkan konsep “pembangunan
berkelanjutan”.
Ø
Menghindari sifat
5K(katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, Komisi).
Ø
Mampu menyatakan yang benar
itu benar.
Ø
Menumbuhkan sikap saling
percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah.
Ø
Konsekuen dan konsisten dengan
aturan main yang telah disepakati bersama.
Ø
Menumbuhkembangkan kesadaran
dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati.
Ø
Perlu adanya sebagian etika
bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa peraturan
perundang-undangan.
Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam etika, yaitu :
1. Sistematik
Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis
yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik,hokum, dan sistem lainnya dimana
bisnis beroperasi.
2. Korporasi
Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan
yang dalam perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan
tentang moralitas aktivitas, kebijakan, praktikdan struktur organisasional
perusahaan individual sebagai keseluruhan.
3.
Individu
Permasalahan individual dalam
etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu tertentu dalam
perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan, tindakan
dan karakter individual.
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara
melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu,
perusahaan, industry dan juga masyarakat.
Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil,
sesuai dengan hokum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu
ataupun perusahaan di masyarakat.
Etika bisnis lebih luas darin ketentuan yang diatur oleh hokum, bahkan
merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan
hokum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu
yang tidak diatur ketentuan hukum.
Von der Embse dan R.A Wagley dalam artikelnya di Advance
Managemen Journal (1988) memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan
tingkah laku etika bisnis, yaitu :
1.
Utilitarian Approach
Setiap
tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak
seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya
kepada masyarakat dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya yang
serendah-rendahnya.
2.
Individuals Right Approach
Setiap orang
dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan
ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabbila diperkirakan akan
menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
3.
Justice Approach
Para pembuat
keputusan mempunyai kedudukan yang sama dan bertindak adil dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu
untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan meiliki daya saing yang tinggi
serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation)
yang tinggi, diperlukan suatu lansdasan yang kokoh.
Contoh kasus etika bisnis :
1.
Sebuah perusahaan pengembang
di Lampung membuat kesepakatan dengan sebuah perusahaan kontraktor untuk
membangun sebuah pabrik. Sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati pihak
pengembang memberikan spesifikasi bangunan kepada pihak perusahaan kontraktor
tersebut. Dalam pelaksanaannya, perusahaan kontraktor tersebut menyesuaikan
spesifikasi bangunan pabrik yang telah dijanjikan. Sehingga bangunan pabrik
tersebut tahan lama dan tidak mengalami kerusakan. Dalam kasus ini pihak
perusahaan kontraktor telah mematuhi prinsip kejujuran karena telah memenuhi
spesifikasi bangunan yang telah mereka musyawarahkan bersama pihak pengembang.
2.
Sebuah Yayasan Maju Selalu
menyelenggarakan pendidikan setingkat SMA. Pada tahun ajaran baru sekolah
mengenakan biaya Rp.500.000,- kepada setiap siswa baru. Pungutan sekolah ini
diinformasikan kepada mereka saat akan mendaftar, sehingga setelah diterima
mereka harus membayarnya. Kemudian pihak sekolah memberikan informasi ini
kepada wali murid bahwa pungutan tersebut digunakan untuk biaya pembuatan
seragam sekolah yang akan dipakai oleh semua murid pada setiap hari rabu-kamis.
Dalam kasus ini yayasan dan sekolah dapat dikategorikan mengikuti transparansi.
3.
Pada tahun 1990-an, kasus yang
masih mudah diingat yaitu Enron. Bahwa Enron adalah perusahaan yang sangat
bagus dan pada saat itu perusahaan dapat menikmati booming industry energi dan
saat itulah Enron sukses memasok energy ke pangsa pasar yang begitu besar dan
memiliki jaringan yang luar biasa luas. Enron bahkan berhasil menyinergikan
jalur transmisi energinya untuk jalur teknologi informasi. Dan data yang ada
dari siklus bisnisnya, Enron memiliki profitabilitas yang cukup menggiurkan.
Seiring dengan booming industry energy, akhirnya memosisikan dirinya sebagai
energy merchants dan bahkan Enron disebut sebagai “Sparkspead”. Cerita pada
awalnya adalah anggota pasar yang baik, mengikuti peraturan yanga da di pasar
dengan sebagaimana mestinya. Pada akhirnya Enron meninggalkan prestasi dan
reputasi baik tersebut, karena melakukan penipuan dan penyesatan. Sebagai
perusahaan Amerika terbesar ke delapan, Enron kemudian kolaps pada tahun 2001.
Sumber :
http://rifkygusma.blogspot.com/2009/10/definisi-etika-profesi-akuntansi.html
http://www.scribd.com/doc/8365104/PENGERTIAN-ETIKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika
Noer, Rosita.1998. Menggugah Etika Bisnis Orde Baru. Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika
Noer, Rosita.1998. Menggugah Etika Bisnis Orde Baru. Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.